Sabtu, 12 September 2020

Peran Ulama dan Umara dalam Mewujudkan Bangsa Indonesia yang Madani

Oleh: Muhammad Iqbal Nur Hakim, Master Islamic World & Scout, Co. Founder Class Online Scout Indonesia, U-Report No ID 46800655.

Keduanya Memiliki Tanggung Jawab dan Tujuan Yang Sama

Peranan seorang Umara (Pemimpin/Penguasa) Negara dalam membangun bangsa Indonesia ini tidak pernah luput dari seorang ahli Ulama, karena perjuangan seorang Ulama dan Umara (Pemimpin/Penguasa) sangat berpengaruh sekali dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

Mengapa peranan Ulama dan Umara begitu sangat berpengaruh sekali? Kita lihat saja sejarahnya ketika memperjuangkan Negara Indonesia agar merdeka dari penjajahan, ketika perang kemerdekaan seorang umara dan ulama bersatu untuk berjuang melawan penjajah yang ingin datang menjajah Indonesia sehingga seorang umara menyeruh kepada umat untuk bersatu melawan penjajah, bahkan ulama pun menfatwakan bahwa melindungi tanah air sebagian dari wujud keimanan seseorang.

Sosok Ulama dan Umara hingga saat ini sangat mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, karena selain penduduk mayoritas Negara Indonesia beragama Muslim, tetapi juga untuk membentuk masyarakat atau umat yang memiliki akhlak yang baik dan merangkul umat agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia salah satunya menjaga kerukunan sesama agama, antar agama dan antara pemerintah serta melaksanakan Amar makruf nahyi munkar ditengah-tengah masyarakat atau umat.

Bagaimana sih kondisi Ulama dan Umara di Negara kita hari ini?....

Bisa dikatakan keduanya bercerai-berai. Mengapa demikian?..... apa yang menyebabkan Ulama dan Umara bisa bercerai-berai?.... padahal keduanya sangat berpengaruh dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang Madani atau Islami?.....

Penyebabnya sederhada, Karena Umara tidak paham dengan Ajaran Agamanya bahkan di kesampingan dan Ulama tidak paham dengan masalah Politik bahkan sebagian Ulama mengatakan bahwa politik atau berpolitik itu haram, sehingga mengkaburkan makna dari Al-Quran dan As-Sunnah yang sebenarnya. Terlebih Masjid sekarang tidak lagi menjadi Sentral Islam. Akibatnya, muncul dua kepemimpinan dalam Islam.

Bercerainya Ulama dan Umara mengakibatkan Umat/Masyarakat Indonesia menjadi bingung, kalau bahasa anak muda jaman sekarang itu “Galau”. Sehingga Masyarakat Indonesia ini tidak lagi memiliki landasan atau pegangan yang kuat dalam menyelesaikan semua masalah. Sedangkan masalah yang dihadapi bangsa ini sangat banyak sekali salah satunya masalah ekonomi dan pendidikan. Bisa dibayangkan bila tidak diperhatikan akan seperti apa bangsa Indonesia nanti??...... 

Jika kondisi seperti ini maka apabila muncul pihak ketiga dan tujuannya mengompori masyarakat apalagi kalanagan awam, maka bisa dipastikan masyarakat tidak akan percaya lagi dengan Ulama dan Umara (Penguasa) bahkan bisa lebih parah lagi masyarakat tidak bisa dikontrol dengan baik dan bersifat bringas seperti yang dialami tahun 1998.  

Langkah Konkrit yang tepat 

Melihat kondisi bangsa Indonesia yang carut-marut seperti ini disertai kondisi masyarakat yang semakin hari semakin rusak, peran Ulama dan Umara inilah jusru sangat diperlukan dah harus bersatu dalam menghadapi masalah yang sudah jelas didepan mata, tidak boleh ada gesekan antara ulama dan umara.

Dengan cara bersatu dan kerjasama diantara Ulama dan Umara ini, akan membuat kondisi Bangsa Indonesia baik dari segi ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya bisa diatasi dengan baik dan umat/ masyarakat bisa terkontrol dengan benar dan memiliki landasan/rujukan yang kuat dari Ulama dan Umara dalam menghadapi berbagai masalah yang selalu dihadapi sehingga apabila ada pihak ketiga yang akan membuat kekacauan atau adu domba dengan cepat bisa diatasi dan ditangkis dengan mudah.

Dalam menciptakan Bangsa Indonesia yang madani ini, sekali lagi memang harus ada kerjasama antara Ulama dan Umara. Karena dimana-mana peran keduanya sangat strategis. Ulama mengatur kondisi umat dari segi spiritual dan Umara mengatur umat dari segi kehidupan sosial dan kemasyarakatan dan umat sebagai pemberi sokongan atau dukungan kepada keduanya.

Memang, untuk menciptakan Bangsa Indonesia yang Madani ini tidak secepat yang diperkirakan, ibarat membalikan telapak tangan. Pasti membutuhkan proses dan perjuangan yang sangat lama, terlebih melihat kondisi Bangsa Indonesia serta masyarakatnya yang semakin sakit ini. Sudah tentu akan banyak sekali tantangan yang akan dihadapi oleh Ulama dan Umara.

Oleh karena itu, tetaplah menjaga persatuan dan kesatuan serta Ulama harus bisa mempelajari Politik dan Umara harus faham akan agama. Karena pada Hakikatnya politik dan agama memang tidak bisa dipisahkan keduanya sama-sama memiliki kaitan yang sangat erat, namun jangan jadikan urusan agama demi kepentingan, tetapi berpolitik demi kepentingan agama dan umat.   

-Tulisan dibuat bulan Januari Tahun 2018-  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar