Rabu, 12 Mei 2021

Perbedaan Antara Lebaran Dengan Idul Fitri & 1 Tahun Bersama Pandemi

 (Oleh Muhammad Iqbal Nur Hakim, Master Islamic World & Scout)

Ini tulisan ringan dari saya pribadi tentang permasalahan yang timbul di masyarakat. Umumnya masyarakat dari kelas menengah kebawah belum tahu banyak tentang arti/ makna sebuah Lebaran atau Idul Fitri. Saya sebagai penulis hanya ingin berbagi informasi akan hal ini.

Apa sih Perbedaan Antara Lebaran dengan Idul Fitri yang selama ini kita ketahui? Mari kita bahas bersama.

Lebaran hanya di peruntukan oleh semua orang atau nasional, jadi siapa pun baik muslim maupun non muslim / baik orang yang menjalankan puasa ataupun tidak puasa bisa merayakan Lebaran. Beda halnya dengan makna atau arti Idul Fitri, Idul Fitri hanya dimiliki bagi orang-orang muslim yang menjalankan Ibadah-ibadah ramadhan / puasa.

 Satu Tahun Bersama Pandemi COVID-19

Alhmdulillah kita diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri kembali. Kali ini, bukan pada kondisi-kondisi normal. Yah, sudah 1 Tahun kita merayakan Hari yang Fitri ini pada masa Pandemi. Dimana seluruh kegiatan-kegiatan kita baik aktivitas kerja dan Ibadah dibatasi. Terlebih ketika awal Pandemi mulai melanda di Indonesia, Bulan Ramadhan yang dijalani seakan bukan Bulan Ramdhan dan Idul Fitri seakan bukan Idul Fitri. Karena Pada Tahun yang lalu. Semua Kegiatan harus berada didalam Rumah, begitupun juga dengan Ibadah, termasuk Sholat Tarawih dan Sholat Id. Bahkan Sampai Silaturahim pun harus menggunakan media daring. Meski begitu tetap harus disambut dengan Suka Cita.

Namun untuk Tahun ini, Sudah mulai ada penerapan Protokol Kesehatan, sehingga dalam aktivitas apapun harus sesuai dengan standar Protokol Kesehatan sesuai Imbauan dari Pemerintah melalui Satuan Tugas COVID-19. Maka, Masyarakat pun untuk Tahun ini, dalam melaksanakn Sholat Tarawih dan Sholad Id pagi nanti harus sesuai dengan Aturan Protokol Kesehatan. Meski begitu, semua kegiatan dibatasi 50% dikarenakan Wabah COVID-19 ini belum berakhir dan jumlah korban yang positif terus bertambah meski sudah banyak yang sehat, tetapi korban yang meninggal terus bertambah sehingga tetap harus antisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini.

Setelah kita ditinggalkan oleh Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah dan penuh ampunan ini. Tanpa terasa, kita sudah memasuki Bulan Syawal, dimana bulan tersebut masih hangat-hangatnya setelah bulan Ramadhan berakhir dan nuansa saling bersiraturahim kepada siapa pun.

Mari kita manfaatkan bulan Syawal ini sebaik-baiknya untuk saling bersilaturahim dan saling memaafkan kepada sanak keluarga, kerabat, sahabat dan lain-lain. Semoga kita selalu memperkuat tali silaturahim kepada siapa pun dan senantiasa memperbanyak amal yaumi setelah kita meninggalkan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan ini. Barakallahu Fikum. 

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Taqabalallahu Minna wa Minkum Siyamanna wa Siyamakum.

Minal Aidzin Wal Faidzin.

Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 

*Di selesaikan di Desa Mundu, Cirebon. 12 September 2011. Di Revisi di Kota Bandung. 12 Mei 2021