Sabtu, 10 Oktober 2015

Pesan dan Nasehat oleh kH. DR. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phill dalam acara Pekan Perkenalan Khutbatul-Arsy di Pondok Modern Gontor Darul Qiyam Kampus 6 Magelang

Pendidikan di gontor itu tidak selalu pendidikan yang ber-intelektualistis, bukan berarti pelajaran itu tidak penting, tetapi pelajaran yang diberikan di Gontor kepada kalian adalah pelajaran hidup, hidup di masyarakat bukan hanya untuk memberikan apa yang kalian dapatkan di dalam kelas, kalau anda pergi ke masyarakat anda pasti disuruh bekerja, pasti disuruh berbicara, pasti dilihat sopan santunnya.

Ada orang yang berhasil bukan karena pintar, tetapi karena dia baik, dan menjadi orang baik itu tidak mudah, orang menghargai seseorang karena dia bekerja keras, tidak mudah, tapi dia kerja keras, didikan pondok modern gontor itu bisa menjadi macam-macam, bisa menjadi professor, bisa menjadi dokter, bisa menjadi pegawai negeri, bisa menjadi guru, menjadi kyai, bisa menjadi pekerja yang professional, ilmunya hanya dari gontor, mentalnya dari gontor, ilmu itu bisa dapat dari mana saja, maka dari itu janganlah kamu segan-segan bermimpi, tidak mustahil ada dari anda ini yang akan menjadi presiden, menteri, duta besar, dan pengusaha yang suskses.

Di gontor tidak ada didikan untuk menjadi menteri, atau duta besar, yang ada adalah pendidikan mental untuk menjadi orang baik, kalau anda tidak bisa menjadi orang yang berilmu dan berpengetahuan luas, maka jadilah orang yang berbudi tinggi, ini sudah cukup untuk jadi bekal kalian untuk hidup di masyarakat, kalau tidak bisa jadi orang baik, jadilah orang pintar, kalau tidak bisa menjadi orang yang berilmu pengetahuan luas, jadilah pengusaha yang tinggi dan suskes, tetapi yang banyak sedekah dan zakatnya. Disimpulkan menjadi 3 hal : 1.Jadilah orang yang berbudi tinggi dan berakhlakul karimah. 2.jadilah orang yang berpengetahuan luas. 3.jadilah orang yang berpenghasilan tinggi dan banyak sedekahnya.

Khoirunnaasi anfauhum linnaasi, yang dimanfaatkan apanya? Kalau tidak ilmunya, ya berarti tenaganya, uang yang dimanfaatkan, sekarang banyak sekali orang yang kaya di Indonesia ini yang hartanya tidak bisa dimanfaatkan untuk umat islam, ini adalah harta yang tidak manfaat, zakatnya itu bisa miliaran, tetapi kemana? Inilah pendidikan di pondok modern gontor, berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas. Berpikiran bebas di sini bukan sebebas-bebasnya, berpikiran bebas itu kreatif, orang yang berpengetahuan luas pasti dia memiliki kreatifitas yang tinggi, kalau ilmu anda adalah ilmu agama, berpengetahuan luas dalam bidang agama, maka berpikiran bebas artinya adalah ber-ijtihad, menjadi mujtahid, maka kelas 5 dan 6 anda membaca buku bidayatul-mujtahid, itu artinya anda belajar menjadi mujtahid tetapi belum boleh menjadi mujtahid, baru kelas 5 dan 6 ilmunya masih sedikit, jangan sok berpikiran bebas, anda belum tahu bagaimana membedakan mana pendapat-pendapat yang benar dan mana pendapat-pendpat yang salah, itu namanya muqaranatul-madzahib.

Kenapa anak-anak di sini ditaruh di magelang ketika setelah yudisium capel, anda harus tahu hikmahnya, mungkin kalau anda ditaruh di gontor pusat bisa saja anda tidak kerasan, karena di gontor jumlahnya 4.500, bisa saja mental anda tidak kuat, bisa jadi anda tidak naik kelas di sana, hikmahnya di sini juga banyak sekali, ini tempat begitu sangat indanhnya, air di sini mengalir setiap saat, di gontor itu bunyi air sulit didengar, anda harus bersyukur berada di sini, dan tempat yang seperti ini adalah tempat yang sangat bagus untuk menggembleng mental, hanya orang yang bekerja dengan susah payahlah maka dia bisa berhasil, apa ada orang yang malas-malasan bisa jadi presiden/sukses? Tidak ada.

Ada istilah di gontor Ke Gontor Apa Yang Kau Cari? tetapi yang lebih penting lagi sebenarnya adalah Bagaimana Engkau Mencari?. Di sini kehidupan itu diatur oleh jiwa yang 5, Keikhlasan (guru-gurunya ikhlas, maka muridnya pun ikhlas), tidak ada yang dibayar, dan dengan keikhlasan itu barokahnya pasti besar, Sederhana, hidup kita seperti ini sederhana, jangan bermewah-mewah, orang yang bermewah-mewah itu tidak akan jadi/berhasil, Berdikari/Kemandirian, artinya kita tidak perlu bantuan orang lain, tidak perlu dukungan orang lain, bahkan kalian sendiri hidup di dalam asrama itu mandiri, Ukhuwah Islamiyah, di sini berkelahi itu dosa besar, karena tidak menghargai persaudaraan atau ukhuwah islamiyah, Kebebasan, bebas di sini artinya bebas tidak dibawah ormas apapun, tidak dibawah partai apapun, kebebasan bukan berarti anda bebas melakukan apa saja, harus bisa memahami arti berpikiran bebas dengan kebebasan. Itulah jiwa yang menghidupi pondok ini.

Ada yang berkata masa kita hidup di pondok modern, tetapi tidurnya di bawah, kegiatannya bikin capek dan gak ada waktu istirahat. Sekarang bandingkan, kalau anda sekolah di luar (SMP,SMA), anda itu punya banyak waktu kosong, berangkat sekolah jam 5 pagi dan sampai sekolah jam 7, nanti selesai jam 2/3, kemudian pulang ke rumah sampe jam 5/6, waktu anda habis, belum nanti waktu digunakan untuk main-main dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar syariat dll, isinya itu tidak ada, oleh karena itu suasana yang seperti ini (di gontor) seharusnya itu menjadikan mental anda kuat, artinya anda tahan cobaan, tahan godaan, tahan kelelahan. Kalau anda bisa bertahan atas segala kesulitan ini maka anda akan sukses. Isya Allah. Maka dari itu semuanya yang terpenting adalah mental anda dan kesungguhan anda dalam belajar.

Untuk mahasiswa UNIDA (guru-guru), tempat anda memang di kampus magelang, akan tetapi universitas anda adalah universitas yang berkualitas Internasional. UNIDA ini sudah memiliki MOU (Memorandum Of Understanding) di 40 universitas ternama di dalam dan di luar negeri. Kalau anda berprestasi, perlu anda ketahui, sekarang ini yang namanya beasiswa itu mencari orang pintar, siapa saja yang memiliki nilai yang bagus, maka anda akan DICARI, maka dari itu di sini anda belajar bersungguh-sungguh selain anda menjadi guru, tidak ada orang yang bisa memaksa kalian kecuali diri anda sendiri, tidak ada disiplin anda harus belajar jam sekian sampai jam sekian kecuali anda sendiri, tidak ada yang memaksa anda kuliah, silahkan anda tinggalkan kuliah, gak kuliah sama sekali, akibatnya nanti akan anda rasakan sendiri.

Bagi mahasiswa yang tidak mau kuliah dan malas kuliah, BERHENTI KULIAH, malas jadi guru, BERHENTI JADI GURU, sekarang pertanyaannya kalau anda tidak doyan ilmu, tidak doyan belajar, maka alternative yang bisa anda lakukan adalah mencari harta, kalau tidak cari ilmu, maka cari duit, surganya orang yang alim dengan surganya orang yang kaya itu SAMA,التاجر الصدوق في الجنة مع الشهداء والتابعين (pengusaha yang jujur itu tempatnya di surga bersama para syuhada dan tabiin), kalau anda tidak bisa menjadi seorang yang alim, jadilah orang yang Tajir, kalau anda tidak bisa dua-duanya, maka anda bukan orang yang bermanfaat untuk orang lain.

Seriuslah dan sungguh-sungguhlah ketika di S1, kalau anda di S1 betul-betul berprestasi, maka ketiaka S2 ringan, bisa kemana saja, semakin tinggi tingkat pendidikan itu sebenarnya semakin ringan, kalau semakin rendah, maka semakin berat dan dibutuhkan kesungguhan, di KMI perlu kesungguhan, mental dididik, kerja keras dididik, hafalan dididik. Di perguruan tinggi itu dibutuhkan ketekunan, tekun belajar, S2 dan S3 tidak membutuhkan orang-orang yang brilian, yang diperlukan hanya orang-orang yang tekun, belajarlah berdarah-darah betul-betul anda sekarang ini tidak ada waktu untuk rileks, ada cerita yang namanya Ulat itu sebelum jadi Kupu-kupu, dia diproses dulu jadi Kepompong, kepompong itu adalah sebuah bulatan, ternyata ketika berproses menjadi kupu-kupu itu, ulat yang di dalam kepompong itu berusaha dengan sekuat tenaga untuk keluar dari kepompong, begitu dia bisa keluar, dia akan menjadi kupu-kupu yang sehat, dan bertahan hidup lama. Suatu ketika ada orang yang ingin membantu membukakan kepompong itu, disobek dan keluarlah kupu-kupu, ternyata setelah diamati, kupu-kupu yang dibantu tersebut umurnya tidak panjang. Berarti orang yang bisa survive hidup itu apabila ketika masa mudanya dia bekerja keras, kerja sekeras-kerasnya, nanti pada waktu tua, dia akan menikmati kerja keras yang dia kerjakan di waktu muda tersebut. Maka siapkah anda bekerja keras? Siapkah anda bekerja keras? Semoga 10-20-30 tahun lagi anda akan siap berjuang menjadi tokoh-tokoh masyarakat. Aaaminnnn..


Dikutip dari ceramah Kuliah Umum Babak I dalam acara Pekan Perkenalan Khutbatul-Arsy di Pondok Modern Gontor Darul Qiyam Kampus 6 Magelang, Bulan September 2015.

Jumat, 09 Oktober 2015

Resume Film 3 (Alif, Lam dan Mim. Sosok tiga sahabat yang Idealis)

Dalam tulisan kali ini, saya akan sedikit menshare film 3, film ini bagi orang-orang kurang menarik dan segala macam alasan. Tapi, bagi saya film ini jusru sangat bagus bahkan menjadi rekomendasi bagi kita, tentunya yang terjun sebagai Aktivis Mahasiswa maupun Aktivis Dakwah apapun itu begronnya. Apa saja sih point-point resume yang saya buat kali ini?.... Yuk kita simak baik-baik.

1. Dalam Prolog film Ini, diawali dengan ledakan sebuah kafe di Jakarta oleh sekelompok ekstrimis atas nama agama dan tak lain agama tersebut adalah Islam sebagai pelakunya, tahun demi tahun dilewati dan media-media menyiarkan bahwa faktor agama-lah yang telah membuat kerusakan dan kekacauan di negeri Indonesia. Dan ada seorang yang diwawancara lewat berita yang mengatakan: “Apabila saya menjadi pemimpin, maka saya akan memberangus semua kejahatan-kejahatan terutama yang berbau agama dan akan menciptakan perdamaian dan kebebasan”.

2. Pada tahun 2036, Indonesia telah resmi menjadi negara Liberal, HAM sangat dijunjung tinggi & agama dituduh sebagai perusak, seluruh tempat ibadah terutama mushola & masjid sudah menjadi gudang, tidak ada penggunaan sejata api karena dianggap sebagai pelanggaran HAM dan sebagai gantinya maka diganti dengan senjata plastik dan ilmu bela diri sangat digunakan pada saat itu baik para penegak hukum maupun para pelanggar hukum.

3. Swkarang side ini menceritakan tentang Alif yang dimana dia seorang polisi yang sangat idealis & ambisius dalam menegakan kebenaran dan melawan ketidakadilan. Lalu Lam, dia seorang juralis yang sama idealisnya dgn Alif, selain Idealis, dia sangat suka menulis berita apapun itu yang sesuai dengan hati nurani dan kebenaran. Selanjutnya Mim, dia seorang ustadz di pesantren Al-Ikhlas yg dipandang baik dan memiliki idealis yang tinggi sama dengan Alim dan Lam. Tetapi, idealis yang digunakan sebagai seorang pemuka agama Islam dan menolong agama Islam.

4. Sebelumnya, Alif, Lam dan Mim adalah sahabat baik dan dekat dalam setiap kegiatan baik dalam ilmu bela diri maupun Ilmu agama dipesantren Al-Ikhas, tetapi semenjak perguruan bela diri diseger garis polisi karena dianggap menyebarkan ajaran radikal maka akhirnya mereka bertiga memilih jalan masing-masing dalam menegakan kebenaran. Alif memilih menjadi seorang polisi untuk menegakan kebenaran dan keadilan, Lam memilih sebagai penulis terkenal dan menjadi seorang jurnalis untuk memberitakan kebenaran, dan Mim memilih hidup dan mati sebagai khusnul khotimah yang akhirnya menjadi seorang pemuka Agama Islam dan menetap di Pesantren Al-Ikhlas.

5. Alif yang diskors dari tugasnya karena telah dianggap membunuh tersangka akhirnya janjian menemuin Laras, mantan kekasihnya. Lalu setiba disana kafe tersebut dibom oleh orang tak dikenal dan laras dianggap telah mati, lalu Lam yang berusaha mencari kejanggalan-kejanggalan dibalik pengebomban kafe dibungkam oleh atasannya untuk pergi ke suatu tempat kalau tidak, akan dipecat. Mim berusaha menghentikan para polisi agar kembali pulang karena tidak ada kecurigaan. Namun, karena keras kepala maka Mim terpaksa memberikan pelajaran kepada para polisi. Bukti semakin mengarah ke Pesantren Al-Ikhlas, dimana Alif dan Mim harus saling berhadapan satu sama lain yang akhirnya Kiyai yang tidak bersalah bersedia dibawa oleh para polisi dan berpesan kepada Mim “Rapatkan Shaff (Barisan)”. Lalu keesokan harinya Alif dan Lam bertemu dan memberikan bukti yang sebenarnya bahwa pelaku pengeboman bukan dari Pesantren. Karena ketika Lam, mau pulang diserang oleh seorang tak dikenal yang tak lain adalah Laras yang selamat dari pengeboman. Oleh karena itu, Alif dan Lam mencari bukti tetapi ketika sedang mencari bukti Lam diserang oleh sekelompok tak dikenal dan mengarah kepada keluarganya, meski isteri Lam meninggal tetapi anaknya selamat dan menyuruh Alif untuk membawa ke Pesanteran Al-Ikhlas, tempat dimana Mim tinggal dan perawatan yang bisa dipercaya.        

5. Awalnya mereka bertiga saling bermusuhan karena sama-sama mempertahankan idealisme masing-masing, sama-sama memperjuangkan kebenaran, dan sama-sama melindungi apa yang harus dilindungi. Namun, pada akhirnya, mereka sadar bahwa ternyata mereka di adu domba oleh orang-orang yang tak bertanggug jawab dan sama-sama mengetahui rencana jahat untuk menghancurkan pesanteran sebagai tugas terakhir mereka. Maka pada akhirnya mereka bersatu kembali untuk mencari semua bukti yang benar dan sama-sama membebaskan kiayi dari segala tuduhan yang tidak benar terlebih kiayi tersebut adalah guru agama mereka bertiga.

6. Akhirnya Alif, Lam dan Mim membagi tugas mereka. Alif pergi menemui kolonel atas rencana jahatnya karena telah meledakan kafe, Lam menjaga pesantren, melacak semua kegiatan lewat jaringan media online dan menghentikan yg memata-matai pensantren dan Mim menemani kiyai di persidangan. Namun semua terlambat, karena Alif diracun oleh kolonel melalui minuman, Lam terlambat menghentikan bom setelah bertarung dengan kedua mata-mata dari kepolisian yang tak lain adalah pembunuh isterinya dan Mim dan Kiayi terkena ledakan bom bunuh diri. Meski begitu keempatnya selamat, Alif bertarung melawan pasukan kolonel dibantu Laras setelah itu memberi anti biotik ke Alif agar racun tidak menyebar, Lam dan Mim harus bertarung dengan guru silatnya sendiri karena memilih jalan yang salah dan berhasil mengalahkannya, Alif sendiri berhasil membunuh kaki tangan kolonel yang jahat. Namun, Alif mengambil hp/gadget milik kaki tanggan kolonel yang masih aktif dan mengatakan kepada seseorang tersebut "Aku akan mencarimu", lalu dibalas olehnya "Permainan belum selesai, ini baru permulaan. Permainan sesungguhnya baru akan dimulai".  

7. Dari film tersebut, memang awal-awalnya menyindir Islam, tetapi setelah ditonton baik-baik dan sampai tuntas. Banyak sekali pesan-pesan Islam didalamnya. Diantaranya yaitu, rapatkan shaf barisan. Ini menandakan bahwa Umat Islam harus bersatu agar sama-sama memecahkan permasalahan yang ada dan agar Islam menang serta tegak. Apabila Umat Islam tidak bersatu maka sangat gampang sekali untuk di adu domba oleh pihak yang ingin menghancurkan islam. Sebagaimana Firman Allah SWT berbunyi:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”. (Q.S. As-Shaff: 4).

8. Bila saya perhatikan seksama, film ini merupakan gambaran Indonesia kedepan. Yah, kita ga usah jauh-jauhlah. Kita lihat hari ini, banyak sekali diantara umat Islam Indonesia ibadah-ibadah sunnah sudah dianggap asing oleh kita sendiri, ini baru sunnah loh, belum yang lain. Kebayang kalau Ibadah Sholat sudah dianggap asing, Puasa Ramdhan, Zakat dan Haji sudah dianggap asing yang seperti dalam film diatas, apa yang akan terjadi?..... kita tak bisa membayangkannya. Sedangkan sholat adalah tiangnya agama, kalau ibadah seperti sholat dianggap asing?.... maka bisa dipastikan kondisinya sama seperti yang ada pada film tersebut. Namun memang, inilah yang disabdakan oleh baginda besar kita, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Islam dimulai dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka thuuba (beruntunglah) orang-orang yang asing” (HR Muslim).

Inilah yang dimaksud generasi Ghurabah (generasi yang terasing), seperti yang ada pada film tersebut. Dimana Ibadah Wajib seperti Sholat sudah dianggap asing bahkan dianggap sebagai tindakan radikal dan masjid-masjid jadi gudang, dan yang baik dianggap salah dan salah dianggap baik. Dan mereka betiga (Alif Lam dan Mim) yang berjuang untuk menegakan kebenaran dan tempat yang aman hanya di daerah Pesantren Al-Ikhlas. Bahkan bisa jadi bila ajaran Liberal, Sekuler dan Plural termasuk dengan ajaran-ajaran sesat lainnya berhasil menang dinegeri kita ini, nasibnya mungkin ga jauh beda dari film diatas. Bahkan lebih parah dari itu. Terlebih orang-orang Kristen, Syi'ah dan ajarah-ajaran sesat lainnya sudah mulai berani terang-terangan melawan orang-orang Islam.

Semoga dalam film tersebut kita bisa mengambil hikmahnya, karena saya pribadi film ini sangat bagus dan perlu ditonton terlebih sebagai aktivis dakwah baik dari kalangan mahasiswa maupun ormas serta kita sebagai seorang Muslim tetap merapatkan barisan (bersatu) dalam menghadapi berbagai macam permasalahan.

Wallahu A’lam Bish Shawwab

->Muhammad Iqbal Nur Hakim/Mas Ibay
-Aktivis KAMMI
-Ketua Divisi Mentoring di Kampus Peduli Se-Bandung Raya
-Penanggung Jawab Perkuliahan Pandangan Alam Islam dan Kajian di Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan (PIMPIN) Bandung
-Guru Mat.pel. IPS & PPK/PKn dan Wakasek Bag Humas di MDA Maqdis/MTs

Kamis, 03 September 2015

Resume Film Jenderal Soedirman.

Dalam tulisan saya kali ini, saya ingin sedikit berbagi dari film yang saya tonton kemaren. Film ini tak lain adalah Film sosok Jendral yang sangat terkenal dan sosoknya sangat karismatik baik dikalangan atas maupun bawah, tentunya dari militer kita sendiri. Seperti apakah kisahnya?.... 
Saya mencoba menulis/meresrum dari apa yang ditonton. Yuk, kita simak bersama. 

1. Dalam prolog, dimulai dari pemilihan jenderal antara Urip dan Soedirman. Setelah pemilihan selesai, Soedirman akhirnya diangkat jadi jenderal. Akan tetap ada seorang perwira yg teriak bhw perhitungan suara bpk slsy krn ada 6 mandat n semua spkt akhirnya memilih Soedirman sebagai jenderal.

2. Tan Malaka begitu ambisi untuk menguasai pemerintahan, meminta bantuan ke soedirman untuk sama2 Berjuang, tetapi krn pemikiran Tan Malaka sgt keras n radikal, apalagi Soedirman seorang militer akhirnya Soedirman memutuskan tidak mengikuti saran tan malaka.


3. Film dimulai saat ibu kota republik dalam keadaan Damai. Namun, pada tanggal 19 bulan Desember Tahun 1948, Belanda membatalkan perundingan Renville scr sepihak n mulai melakukan agresi militer belanda ke 2 yg target serangan adalah Ibu Kota Republik, yaitu Yogyakarta melalui lapangan maguo (skrg adi sucipto)

4. Kondisi sprt ini, Pemerintah melakukan rapat mendadak dan Jenderal Soedirman berusaha menemui presiden utk menemui Hasilnya. Setelah menunggu lama akhirnya pemerintah tidak ada pilihan utk membentuk pemerintah darurat di sumatera bila Ibu Kota Republik jatuh ke tangan Belanda, dgn catatan Presiden Soekarno ttp di Yogya dan Jenderal Soedirman bergeriliya. Sblm brkt Soekarno berpesan kpd Jenderal Soedirman agar jadikan perang geriliya sbg perang semesta. Disinilah perang geriliya Jenderal Soedirman dimulai.

5. Betapa kagetnya Jenderal Soedirman mendengar kabar ketika Presiden Soekarno n wakilnya Moh. Hatta beserta menterinya ditahan Selanda, tetapi perang geriliya harus tetap dilaksanakan. Dengan kondisi yg sdg sakit parah jenderal soedirman tetap memimpin perang dgn tandu.

6. Jenderal soedirman, menunjuk seorang mata2 utk melihat pergerakan belanda, hasilnya belanda sdh mulai mendekat, krnny jenderal soedirman berserta pasukannya bergerak. Ketika malam hari pasukan jenderal soedirman dikepung oleh bataleon 102, betapa kagetnya batalion 102 ketika yg dikepung adalah Jenderal Soedirman. Akhirnya batalion 102 memberi jalan Jenderal Soedirman berserta pasukan nya.

7. Ketika sampai di kediri, ternyata kota kediri dikuasai oleh tentara komunis yg dimana mereka smua bekas pelarian dari pemberontkan PKI di madiun. Dan disana tan malaka medeklaraikan diri membentuk pemerintahan sendiri. Ketika kediri diserang belanda melalui serangan udara, tentara PKI melintas dan memburu Jenderal Soedirman. Namun, dgn kecerdikan tentara soedirman, akhirnya Jenderal Soedirman akhirnya selamat.

8. Meski dlm kondisi geriliya, Jenderal Soedirman mengungumkan via radio kpd seluruh tentara yg Indonesia yg tersebar dan ikut bergeriliya agar tetap semangat melawan penjajahan Belanda.

9. Pasukan Belanda tak henti2 nya memburu Jenderal Soedirman beserta pasukannya, namun pasukan Indonesia tetap menyerang post2 penting pertahanan belanda dan menghambat gerakan belanda.

10. Disini saya sempat meneteskan air mata, ketika Jenderal Soedirman bersama pasukannya sudah berada pd titik keputusasaan ketika Belanda memiliki senjata lengkap dan sejata pasukan Jenderal Soedirman hanya seadanya dan hanya pada Allah-lah Jenderal Soedirman bersama Pasukannya cuma bisa berserah diri dan mempersilahkan siapa saja yg ingin kembali. Tapi Pasukan Jenderal Soedirman tetap setia akan menemani ikut berjuang melawan Belanda sampai mati.

11. Ketika Jenderal Soedirman bersama Pasukannya dikepung tentara Belanda, Jenderal Soedirman bersama pasukannya menyamar, berkat pertolongan Allah, Jenderal Soedirman bersama pasukan nya akhrinya selamat.

12. Jalan demi jalan ditapaki, desa demi desa dilewati demi menghindari sergapan Pasukan Belanda, akhirnya Sampailah Jenderal Soedirman bersama Pasukannya disebuah desa yg dimana akan jadi markas untuk melakukan serangan umum dan mengirim Surat ke Sri Sultan Hamengkubuono IX untuk memohon izin.

13. Serangan Umum telah membalikan keadaan bangsa Indonesia n tentara Indonesia baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga Belanda dan pasukannya tidak sanggup lagi untuk melawan pasukan Indonesia.

14. Pasca serangan umum dan diadakan Perundingan Roem-Royen dgn isinya pihak pasuka Belanda n pihak pasukan Indonesia harus menghentikan serangan/gencatan Senjata, hal ini membuat Jenderal Soedirman menjadi sangat marah ketika pemerintah Indonesia berunding dgn belanda lagi krn dianggap sama saja menyerahkan Indonesia pada Belanda, itu sebabnya Jenderal Soedirman ttp tdk mempercayai perundingan dan tetap melanjutkan tugas sebagai tentara meskipun sudah kembali ke Ibu Kota.

15. Dalam film yang saya tonton ini sudah bagus dan patut untuk kita tonton bersama, cuma yang menjadi catatan dalam film ini tidak menayangkan serangan umum utk merebut kembali Ibu Kota Republik dari Belanda, meski bukan Jenderal Soedirman sendir yang mimpin, tapi harus ditayangkan karena serangan umum 1 maret 1949 adalah hari yg sgt bersejarah dan menjadi titik awal kebangkitan Indonesia n menangkat martabat bangsa Indonesia dan tentara Indonesia dimata dunia, meski pada saat serangan umum dipimpin oleh Letkol Soeharto.


16. Penutup, dalam pentempuran secara geriliya, boleh jadi sudah tidak dikenal lagi oleh generasi muda sekarang. Namun sejarah telah mencatat bahwa, takhtik perang geriliya jenderal soedirman adalah tahtik perang terbaik dan diakui dunia sebagai strategi yg sangat tangguh. Semoga kita semua terutama genersi muda senantiasa mencintai dan mempelajari sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan dan mengenali sejarahnya.

Wallahu A'lam bish Shawwab 

Itu saja resume yang bisa saya sampaikan dari film yang saya tonton, mohon maaf apabila ada kesalahan dari berbagi resume ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

Mudah-mudahkan negeri kita bisa menampilkan film-film yang berkualitas seperti film-film sejarah seperti ini. Karena negeri kita sanagat kurang sekali film-film yang bersifat edukatif terutama film-film yang bersifat sejarah bangsa kita sendiri.

Muhammad Iqbal Nur Hakim/Mas Ibay
Aktivis KAMMI
Ketua Divisi Pull House Kampus Peduli
Penanggung Jawab Kuliah Pandangan Alam Islam/Islamic Worldview dan kajian PIMPIN Bandung
Guru MDA Maqdis Mat.Pel. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan dan IPS Kelas VII, VIII & IX

Sabtu, 04 April 2015

Hikmah dibalik Pemblokiran Situs Islam

PENDAHULUAN
            
Dipenghujung bulan Maret 2015 atau menjelang bulan April, umat Islam Indonesia dikejutkan dengan berita pemblokiran situs-situs Islam, pemblokiran tersebut dilakukan secara sepihak oleh pihak BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan kementrian kominfo tanpa konfirmasi terlebih dahulu oleh pihak Kepolisian, Mentri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta ormas-ormas Islam lainnya, terutama yang bagi pemilik akun situs tersebut.
            
Ada 19 atau bahkan 22 situs yang diblokir oleh pihak BNPT dan Kemenkominfo yang dilakukan secara sepihak diantaranya yaitu Situs:
1. arrahmah.com, 2. voa-islam.com, 3. ghur4ba.blogspot.com, 4. panjimas.com, 5. thoriquna.com, 6. dakwatuna.com, 7. kafilahmujahid.com, 8. an-najah.net, 9. muslimdaily.net, 10. hidayatullah.com, 11. salam-online.com, 12. aqlislamiccenter.com, 13. kiblat.net, 14. dakwahmedia.com, 15. muqawamah.com, 16. lasdipo.com, 17. gemaislam.com, 18. eramuslim.com, 19. daulahislam.com, 20. shoutussalam.com, 21. azzammedia.com dan 22. indonesiasupportislamicatate.blogspot.com.
            
Jadi wajar, tindakan secara sepihak itu membuat pemilik akun dan orang Islam di  Indonesia menjadi sangat marah dan sampai-sampai membuat hastag #KembalikanSitusIslam dan langsung menggema dijejaring sosial khususnya twitter. Bahkan menjadi tranding topik Se-Indonesia bahkan sampai mendunia.
            
Dalam Tulisan saya kali ini, saya dibantu oleh teman saya (Angga Ervan Elvian) sebagai editor mencoba membuat tulisan berjudul “Hikmah dibalik Pemblokiran Situs Islam”. Karena banyak sekali situs-situs yang menulis terkait masalah pemblokiran, tetapi sedikit sekali yang membahas apa sih yang bisa diambil pelajaran dari peristiwa ini.

APA PENYEBAB SITUS ISLAM DIBLOKIR?
            
Jika dilihat dari pemberitaan baik di TV, media cetak, media sosial dan lain-lain, diduga situs-situs tersebut berisi tema-tema yang provokatif, radikal serta mengarah pada tindakan-tindakan terorisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
            
Selain itu, ada beberapa (Menurut BNPT) situs-situs Islam yang diduga mengajak atau seruan untuk bergabung dengan kelompok ISIS yang memang isu ISIS di Indonesia ini lagi panas-panasnya diberitakan dan diperbincangkan baik di TV, media cetak, media sosial, maupun majalah sejak peristiwa hilangnya 16 WNI di Turki yang niatnya untuk jalan-jalan, tetapi menghilang dan bergabung dengan ISIS.
            
Namun, tindakan yang dilakukan oleh BNPT dan Kemenkominfo dinilai sangat tergesah-gesah serta terlalu gegabah . Mengapa? Karena tindakan pemblokiran tersebut dilakukan tanpa melihat isi kontennya terlebih dahulu dan mencap jihad sama sengan tindakan terorisme.
            
Padahal bila mau diteliti lebih dalam, tidak semua situs-situs Islam yang diblokir itu mengarah kepada provokatif, radikal atau tindakan teroris, bahkan beberapa situs menentang tindakan Terorisme dan ISIS yang membuat persatuan NKRI ini terpecah. Contoh seperti situs  dakwatuna.com (milik LKD), hidayatullah.com (milik ormas Hidayatullah), aqlislamiccenter.com (milik Ustadz  Bachtiar Natsir), gemaislam.com (milik ormas Al Irsyad), an-najah.net (milik ormas MMI), dan eramuslim.com. Karena yang disampaikan lebih kepada kemoderatan dan persatuan bangsa, bukan kepada perpecahan. Begitu juga yang berisi tentang jihad. Pertama kita harus tahu dulu pengertian tentang jihad, jihad itu tidak sama dengan teroris, karena pengertian jihad adalah berjuang untuk melakukan kebaikan. Contoh: menuntut ilmu, berbakti kepada kedua orang tua, bahkan menyingkirkan duri di jalanan bisa disebut jihad asalkan niatnya karena Allah. Jadi sangat salah apabila Jihad itu diindentikan dengan perang dan kekerasan.

APAKAH DENGAN DIBLOKIRNYA SITUS ISLAM AKAN MENJADI SOLUSI ATAU BUMERANG?
            
Bila diperhatikan, tujuan BNPT dan Kemenkominfo memblokir situs tersebut untuk mencegah dan menangkal tindak provokatif, radikal dan tindak terorisme yang membuat NKRI ini terancam pecah.
            
Yah, saya sepakat dengan tindakan tersebut. Akan tetapi, tindakan yang dilakukan oleh BNPT dan Kemenkominfo ini tidak sesuai dengan prosedur hukum, Kenapa? jelas… tindakannya seperti yang saya sebut, tergesah-gesah, gegabah dan tidak melakukan mediasi terlebih dahulu kepada institusi yang terkait, terlebih kepada pemilik Situs Islam. Bahkan didalam SOP nya untuk menutup atau memblokir situs-situs apapun itu baik Islam maupun Non-Islam harus ada izin dari Pengadilan, karena itu merupakan prosedur dari Mahkamah Konstitusi.
            
Kalau dilakukan secara sepihak tanpa ada mediasi dan lain sebagainya, bukannya menjadi solusi, tetapi jusru akan menjadi bumerang bagi keutuhan NKRI itu sendiri. Mengapa?.. 1) Orang-orang yang fobia dengan Islam semakin fobia dengan Islam, 2) Merampas Hak seseorang atau media dalam menyampaikan berita seluas-luasnya (bisa dilihat di Undang-undang), 3) Bisa memancing kemarahan Umat Islam Indonesia bahkan Dunia dan pemerintah  dicap sebagai anti Islam. Ini akan menjadi sangat Ironi, dimana rakyatnya yang bermayoritaskan Islam tetapi pemerintahnya malah anti terhadap Islam.

HIKMAH YANG BISA DIAMBIL
            
Dari peristiwa ini, ada sebuah pelajaran dan hikmah yang bisa diambil, apa itu?

->Budayakan Tabbayun.
Ini sangat penting sekali untuk dilakukan, karena budaya ini semakin hari semakin hilang dalam kehidupan masyarakat, jadi wajar apabila ada pihak yang tersakiti. Oleh karena itu, budaya tabbayun harus selalu dibudayakan. Karena,  dengan melakukan tindakan ini tidak ada pihak yang tersakiti atau terdzalimi.
      
->BNPT dan Kemenkominfo harus melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur Hukum.
Tentu jelas, karena BNPT dan Kemenkominfo tidak bisa main blokir dan segala macam tanpa ada SOP, Prosedur dan Izin dari pengadilan serta tanpa mendiasi dari pihak kepolisian, Menteri Agama, MUI atau ormas Islam lainnya, terutama kepada pemilik akun situs Islam.

->Media Islam yang diblokir, malah semakin banyak peminat baca.
Ini betul-betul Subhanallah sekali sekali, karena meski beberapa situs-situs Islam yang diblokir bukannya semakin takut dan cuek, jusru membuat orang-orang menjadi penasaran dan ingin membaca. Bahkan tiga situs Islam seperti Dakwatuna, Hidayatullah dan Eramuslim tambah melejit dibandingkan rata-rata data tiga bulan terakhir sebelum diblokir. Itu Artinya, dibalik makar dan pemblokiran tersimpan hikmah dan keberkahan. Allah SWT pun pasti akan menolong seorang hambanya apabila peduli dengan urusan umat. 

->Pemahaman Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan harus semakin diperkuat, terutama konsep jihad.
Memang ini sangat penting sekali yah, karena kita orang Islam yang tinggal di Indonesia, artinya keduanya (wawasan tentang Islam dan Indonesia) memang harus seimbang, tidak bisa hanya salah satu saja dan jangan menganggap pancasila itu thagut atau ditafsirkan dalam bentuk SPILIS (Sekuleris, Pluralis, Liberalis) karena para pendahulu tidak melakukan seperti itu, bahkan yang diperjuangkan adalah Islam. Bahkan dalam pembukaan UUD disebutkan “Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa…..”. Artinya jelas bahwa pesan Islam disitu sangat kuat. Begitu juga dengan konsep Jihad, maknanya sangat luas, tidak hanya perang, perang dan perang.

RENUNGAN DAN PENUTUP    

Bila kita renungkan dari permasalahan ini, sebenarnya ini merupakan miss komunikasi antara Ulama, Umara dan Umat. Seharusnya ketiganya bisa duduk bareng untuk menyelesaikan permasalahan ini. Karena, ini bukan permasalahan satu atau dua pihak, melainkan semua pihak dan tidak bisa berjalan sendirian.
           
Atau bahkan, ini sebuah konspirasi yang ingin mendiskreditkan Islam agar ajaran-ajaran Islam binasah dari NKRI ini yang selama ini sudah melekat dan menjadi identitas serta jati diri warga Indonesia. Tapi entahlah, apakah cuma miss komunikasikah itu?.... atau ataukah itu merupakan konspirasi?....

Tapi yang jelas, kita sebagai umat Islam harus semakin menguatkan dan memperkokoh barisan kita dan senantiasa berdoa kepada Allah agar NKRI ini tetap bersatu dan berdaulat serta kalimat Tauhid tetap berkumandang di negeri tercinta kita ini.      

Wallahu A’lam Bish Shawwab.    

Selasa, 03 Februari 2015

Resume terkait film "Dibalik 98"

"Dibalik 98...."

Film ini merupakan Film yang bagus dan patut kita tonton....
Karena selain dia menceritakan sisi tentang 98, tetapi ada nilai2 positif dan edukasi yang bisa kita ambil....
Meski cerita ini berbentuk fiksi, tetapi diambil dari kisah nyata....

Berikut setelah ditonton film ini tadi siang, saya mencatat atau meresum Film ini. Diantaranya yaitu:

1. Film ini mengisahkan tentang Krisis moneter yang terjadi dinegeri Indonesia, dimana krisis tersebut telah membuat perekonomian Negara Indonesia semakin terpuruk, ditambah lagi stok minyak pada saat itu tidak dijatah oleh pemerintah, sehingga terjadi kelangkaan dan melambung tinggi.

2. Karena kebijakan Pemerintah yang semakin memperburuk nasib rakyat, akrirnya mahasiswa memutuskan untuk turun ke jalan untuk mendemo Pemerintahan.

3. Puncak seluruh Mahasiswa turun ke jalan dan kekacauan di Jakarta terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Dimana seluruh mahasiswa dari berbagai kampus yang dimotori oleh kampus Trisakti turun ke jalan menuju DPR-RI namun dihadang oleh Militer n Polri. Tuntutan mereka tak lain adalah "Turunkan Soeharto". Awalnya Aksi tersebut berjalan damai akan tetapi karena ada Profokator maka aksi tersebut berubah dan berakir rusuh bahkan berdarah yang menyebabkan tewasnya 4 orang Mahasiswa Trisakti yang tak lain adalah: Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

4. Keesokan harinya, penjarahan barang-barang pun sudah tak bisa terelakan lagi. Mulai dari perusakan kendaraan, pembakaran gedung-gedung dan lain-lain, bahkan sampai banyak sekekali orang-orang yang menjarah barang2 milik orang2 keturunan Tionghoa. Tidak sampai disitu, pembunuhan dan pemerkosaan pun terjadi dimana-mana bahkan sampai ada yang dikejar-kejar dan ada juga yang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ketempat yang aman, saat itu tempat evakuasi yang aman cuma di Masjid.

5. Kondisi Ibu Kota menjadi semakin kacau, terlebih Presiden Soeharto sedang pergi ke Kairo, Mesir. Untuk menghadiri Kunjungan KTT Non-Blok saat itu. Karena kerusuhan semakin parah, akhirnya seluruh personil Militer pun diturunkan untuk mengamankan situasi Ibu Kota yang semakin parah dan karena itulah Presiden Soeharto hanya melakukan kunjungan ke Kairo, Mesir. Selama 6 jam demi mengembalikan kestabilan Ibu Kota.

6. Setelah kembalinya Presiden Soeharto dari Kairo, Mesir. Kondisi Ibu Kota pun berangsur membaik. Namun meski begitu, Seluruh mahasiswa masih tetap turun ke jalan dan berdemo dengan tuntutan yang sama yaitu, Turunkan Soeharto.

7. Setelah Pihak Mahasiswa dan Pihak DPR-RI melakukan audeinsi dan juga sangat pelik. Akhirnya orang2 DPR-RI memutuskan membolehkan seluru mahasiswa masuk ke gedung DPR-RI untuk menyampaikan semua aspirasi-aspirasinya.

8. Karena desakan dari Mahasiswa dan juga Rakyat, akhirnya pihak DPR tidak punya pilihan lagi selain Presiden Soeharto harus turun. Dan dengan kesukarelaanya dan keikhlasannya, Presiden Soeharto akhirnya berhenti menjadi Presiden dan menyerahkan mandat kepresidennya kepada Wakilnya yaitu B.J. Habibie.

9. Begitulah kisah dibalik 98, film ini memang berbentuk fiksi yang diambil dari Peristiwa 98 dan tidak mengangkat kasus-kasus HAM nya, tetapi memang diambil dari sisi 98 nya

10. Biasanya, dalam film apapun itu ada beberapa orang yang ditokohkan. Tetapi dalam film ini, hampir semua ditokohkan.

11. Saya berfikir bahwa, Reformasi yang digulirkan oleh seluruh Aktifis Mahasiswa tahun 98 bisa dikatakan "Gagal". Kenapa?.... karena setelah runtuhnya Orde Baru dan diganti dengan Reformasi, negeri kita banyak sekali yang melahirkan sosok politisi-politisi tetapi sedikit sekali yang melahirkan sosok negarawan. Bahkan, pemeran Film sendiri mengatakan demikian. Tetapi, bila kita punya semangat dan istiqamah dalam Reformasi untuk memperbaiki dari yang bawah. Contoh: dengan mengajar dan mendidik anak2 TK, SD, SMP & SMA bahkan anak2 jalanan. Maka akan mempengaruhi reformasi sampai ke atas. Disinilah penanaman nilai-nilai etika, moral dan adab harus ditanamkan sejak dini pada anak-akan kita atau pada murid-murid kita, tentunya diawali dari diri.

12. Bila kita kaitkan dengan kondisi saat ini. Sejak Reformasi ini berdiri, kerusakan moral, kerusakan adab dalam diri seseorang semakin hari semakin parah, bahkan bisa dikatakan "Lost Adab". Karena kerusakannya dari tingkat atas para pemimpin n pejabat, rakyat menengah sampai paling bawah sudah menyebar bahkan kepada pedagang n tukang parkir, apabila ini dibiarkan berlarut maka akan sangat mengerikan sekali. Artinya ini adalah tugas kita semua untuk memperbaiki kondisi masyarakat, dengan cara memperbaiki sistem pendidikannya. Karena bila pendidikan baik maka baik pula negaranya dan bila pendidikan rusak maka rusak pula negaranya.

Demikian Resume dari saya setelah menyaksikan film "Dibalik 98". Saya sangat mengapresiasi dengan perfilman Indonesia yang semakin berani menyajikan tayangan-tayangan yang mengarah kepada motivation, education, moral message and civilized. Karena memang, itulah tayangan yang dibutuhkan untuk masyarakat Indoensia apalagi film-film tentang sejarah.

Selasa, 06 Januari 2015

SEJAUH MANAKAH KITA MENGENAL & MEMPELAJARI SEJARAH ISLAM SENDIRI??.....

Islam memiliki sejarah yang sangat gemilang sekali, tercatat dari jaman awal Nabi Adam AS dan para nabi dan para rasul lainnya hingga pada Nabi dan Rasul Terakhir, Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dan setelah itu kejayaan Islam semakin bersinar dan tercatat pada Tinta emas setelah Rasulullah SAW, yakni ditangan Para Shahabatnya para tabi’in, tabi tabi’in dan orang-orang setelahnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Umar Bin Khattab RA, Usman Bin Affan RA, Ali Bin Abi Thalib RA, Khalid Bin Walid RA (sang Penglima Perang yg jenius), Amr Bin Ash RA (Diplomat n Pembebas Mesir), Umar Bin Abdul Aziz Rahimakhulullah, Harun Ar-Rasyid, Imam Ghazali, Ibnu Taimiyah, Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nurdin Zanki & Sholahuddin Al-Ayyubi (pembebas Yerusalem), Muhammad Al-Fath (Pembebas Konstantinopel) dan masih banyak lagi sosok yang tidak dicantumkan disini, baik Ulama, Ilmuan maupun para penakluk Islam lainnya.
            
Namun sangat disayangkan sekali, karena banyak sekali umat Islam yang sedikit mengambil pelajaran darinya dan tidak sedikit melupakan sejarah-sejarah tokoh-tokoh Islam lainnya, Bahkan dewasa ini orang-orang sudah sangat jarang menelahan dan mencintai sejarah Islam Sendiri dan tidak ada kebanggaan. Sedangkan orang-orang barat dan golongan orientalis sedang betul-betul mendalami tentang Islam dalam berbagai hal termasuk pada sejarahnya bahkan tak tanggung-tanggung dibuat filmnya dengan tujuan merusak dan mengkaburkan dari yang sebenarnya.

BELAJAR DARI KILAS BALIK PERISTIWA
            
Beberapa Tahun silam Umat Islam digegarkan dengan Film yang menceritakan tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang isinya benar-benar penghinaan terhadap beliau. Dan akibat pembuatan film tersebut seluruh Umat Islam yang ada diseluruh penjuru Dunia menjadi sangat marah besar tak terkecuali dinegara kita tercinta, Indoensia yang mayoritas Muslim terbesar di Dunia dan demo dimana-mana sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap Rasulullah SAW.

Bahkan sampai ada gerakan pemboikotan terhadap produk-produk Negara yang memproduksinya dan juga yang lebih parahnya lagi di Libiya, akibat film tersebut terjadi kasus pembunuhan terhadap Dubes Amerika Serikat di Negara tersebut. Meski Film tersebut sudah hentikan baik di dunia nyata maupun dunia maya, kemarahan umat islam tetap tidak terbendung bahkan para Ulama di UEA bersatu  membuat film tandingannya. Akan tetapi sejak peristiwa itu Umat Islam langsung melupakannya dan tidak belajar dari peristiwa itu.

Tahun pun berlalu, sampai pada akhirnya sampai pada tahun 2014, disini Umat Islam lagi-lagi dikejutkan dengan film, sebut saja “Jodha Akbar”. Dimana film tersebut menceritakan tentang kesultanan Mughal di India dan seorang Sultan Mughal yang sangat mencintai isterinya dan membuat Taj Mahal. Akan tetapi film tersebut bukannya mendukung dan sesuai dengan sejarah Islam malah isinya jauh dari sejarah Islam yang sebenarnya. Memang sempat ada tindakan protes dari Umat Islam Indonesia dan film tersebut harus diboikot dan langsung menuliskan sejarah yang sesungghnya, akan tetapi semakin kesini semakin tidak dihiraukan dan mengganggapnya biasa aja.

Beberapa bulan kemudian (penghujung Tauhun 2014), Umat Islam kembali digegerkan dengan Film “King Sulaiman”, film tersebut buatan Turki (sekarang menjadi Abad Kejayaan) yang filmnya sangat jauh dari sejarah Islam yang sebenarnya karena selain adegan yang sangat Fulgar, punya isteri banyak, bersikap sangat keras dan lain sebagainya yang jelek-jelek ditampilkan difilm tersebut. Dinegara Turki sendiri memang sudah dihentikan filmnya karena memang merusak citra Islam, dan Indonesia seluruh Umat Islam rame-rame teriak BOIKOT Film King Sulaiman, bukan Cuma di dunia nyata tetapi juga di dunia maya bahkan sampai-sampai media-media sosial angkat bicara terkait film tersebut bahkan orang-orang rame-rame mengirimkan SMS ke KPI untuk diboikot film tersebut sebagai bukti protes dan sampai-sampai selain memanggil Pihak Stadion tersebut (saya tak akan sebut namanya) dan KPI  juga menelibatkan para Ulama juga dari MUI. Akan tetapi, lagi-lagi Umat Islam tidak ada langkah konktit, tidak belajar dari peristiwa sebelumnya dan tindakannya hanya sebatas protes semata, bahkan film tersebut masih tetap tayang dan dianggap biasa aja.

Lalu ada juga Film Noa, film yang menceritakan tentang Nabi Nuh AS dan Film Exodus, film yang menceritakan tentang sosok Nabi Musa AS (termasuk di Indonesia sendiri diputar). Yang film tersebut buatan orang-orang barat dan Israel. Namun, lagi-lagi film tersebut melenceng dari sejarah yang sesungguhnya dan dari Islam sendiri bahkan menjadi alat propaganda mereka. Tetapi lagi-lagi Umat Islam cuek terhadap sejarahnya dan mengganggap film tersebut sebagai film fiksi, padahal cerita film tersebut dari sejarah Islam sendiri.

KALAU SUDAH SEPERTI INI, SALAH SIAPA?
            
Sekarang nasi sudah berubah menjadi bubur, film tersebut terlanjur tayang dilayar kaca bahkan hingga sekarang ini, masih mending jadi bubur ayam karena setelah peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi kedepan & mencari solusi, tetapi ini udah jadi bubur malah mencari-cari kesalahkan atau mencari kambing hitam dari peristiwa tersebut. Bahkan sampai mengutuk yang membuat film tersebut dan juga mengutuk media dan orang-orang barat termasuk orientalis dan musuh-musuh Islam.
            
Namun, pernahkan kita berfikir kalau peristiwa itu terjadi karena kita sendiri?.... pernahkan kita berfikir kalau tintakan tersebut harus ada solusi?..... dan pernahkan kita berfikir mereka membuat film tersebut untuk melencengkan sejarah yang sesungguhnya karena kita sendiri cuek dan tidak bangga dengan sejarah islam sendiri?.....
            
Jika kita mencari-cari kesalahan, sebenarnya kesalahan itu tak jauh-jauh dari kita, yaitu “kita sendiri”. Ya, kita sendiri sebagai Umat Islam-lah yang salah. Loh, kenapa kita sendiri?.... kita lihat saja, ketika Orang-orang barat (Oriantalis dan musuh-musuh Islam) terus mempelajari dan menelaah sejarah Islam, kita malah cuek seakan-akan tidak peduli, ketika orang-orang luar sangat bangga dengan Sejarah Islam dari segala aspek baik Iptek, tradisi, peradaban, Ilmu Pengetahuan dan lain sebagainya, kita sebagai Umat Islam malah tidak bangga dengan sejarah Islam sendiri malah terbalik, lebih membangga-banggakan yang diluar Islam contoh terlalu membangga-banggakan tokoh-tokoh barat dan sejarah serta kebudayaanya.
            
Dan yang paling menyedihkan adalah, hilangnya tradisi membaca buku, termasuk buku-buku ilmu pengetahuan dan sejarah dan tidak menelaahnya atau Umat Islam tidak membuat cerita dengan cara difilmkan. Jangankan menelaah membaca saja males apalagi yang satu ini, difilmkan. Inilah salah satu kelemahan terbesar seluruh Umat Islam dewasa ini, sudah kehilangan tradisi membaca buku apalagi buku-buku sejarah. Padahal membaca buku sebagai membuka jendela dunia apalagi buku sejarah, dan sejarah bukan sekedar membahas tentang peritiwa yang terjadi seperti tanggal, bulan dan tahun tetapi mengandung sarat dan hikmah yang bisa dipelajari dan dikaji serta ditelaah serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan orang-orang barat terus mati-matian membaca dan menggali serta menelaah sejarah Islam tanpa kita sadari.
            
Itulah yang sekarang sedang terjadi dalam kehidupan Umat Islam sampai sekarang ini. Termasuk dalam media pembuatan film sendiri kita masih kalah jauh dari mereka-mereka.  Kenapa tidak menyalahkan Media dan orang-orang Barat (Orientalis dan musuh-musuh Islam)?.... oke, saya jelaskan kenapa tidak menyalahkan media dan orang-orang barat. 1) Media, kalau media memang kerjaanya adalah mencari ranting, siapa yang jumlah yang menonton acara tersebut maka tayangan tersebut akan terus tayang apabila rantingnya sedikit akan dihentikan penayangannya. Artinya, media hanya mencari Untung Ekonomi. 2) Orang-orang Barat (Orientalis n musuh-musuh Islam), mereka (musuh-musuh Islam) memang tak usah ditanya, karena memang tujuan mereka selama ini jelas. Akan selalu menyerang Umat Islam dari segala penjuru, apalagi para orientalis yang bukan orang islam tetapi terus mempelajari Islam dengan tujuan untuk mencari titik kelemahan dan menghantam Umat Islam.   

TINDAKAN DAN SOLUSI YANG HARUS DILAKUKAN
            
Kalau kita hanya bisa teriak Boikot, Boikot dan Boikot tetapi tidak ada lanjutan setelah itu, rasanya percuma sekali. Kenapa?.... karena kalau kita hanya melakukan dengan cara yang sama dan hanya bisa mencari permasalahan tanpa ada solusi yang jelas n konkrit maka sama saja dengan bohong.
            
Jadi, apabilah kita memang sungguh-sungguh dan serius dalam membela ajaran islam dari penyimpangan-penyimpangan tentunya menjaga sejarah Islam tetap murni. Maka solusinya selain tindakan pemboikotan, yaitu:

1. Membuat Film Tandingan

Membuat film yang sama tetapi merujuk pada sejarah yang aslinya dan juga melibatkan para tokoh ulama dan pakar ahli sejarah yang menguasai pada bidang itu, kita patut berbangga karena kita memiliki film sejarah Islam yang mendukung seperti The Message, Fetih, Omar, Riwayat kehidupan Imam Bukhari dan film-film islam lainnya yang mendukung.

Akan tetapi, itu masih belum bagus dalam segi grafik gambarnya dan masih terlihat jadul. Bahkan info yang saya dapati terkain film The Message dan Omar, pemeran utamanya bukan seorang muslim tetapi seorang non-muslim, ini sanga tidak etis ketika film islam tetapi pemeran utamanya adalah seorang non-muslim. Entah itu benar atau tidak ini pun harus menjadi evaluasi bersama kita.

Adapun film Fetih, grafik gambarnya bagus dan lebih modern dan mutakhir tidak jadul-jadul amat, tetapi ceritanya dalam kepribadian sultan jauh dari sejarah yang sebenarnya. Bahkan ada adegan yang tidak senonoh ditampilkan dalam film tersebut.

Artinya, kita umat Islam masih kalah jauh dalam perfilman berbentuk sejarah dan kalah saing dengan media-media barat. Namun, tidak menutup kemungkinan kita tetap terus bangkit dalam berperan di media. Artinya selain umat Islam terjun ke dalam media tetapi juga harus mengkemas film-film sejarah Islam lebih modern dan menarik perhatian baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim. Memang tidak semudah seperti membalikan tangan apalagi dalam pekerjaan tersebut, tetapi memang perjuangan membutuhkan proses yang panjang dan semoga tetap istiqamah dalam pekerjaanya. 

2. Umat Islam Harus menghidupkan kembali membaca buku termasuk tentang Sejarah Islam

Salah satu kelemahan Umat Islam Saat ini adalah sebagaimana yang saya terangkan diatas, lemahnya dalam semangat membaca buku apalagi yang berkaitan dengan Sejarah Islam sendiri, padahal umat Islam bisa berkembang pesat diawali dengan membaca buku, setelah selesai baru lahirnya semangat untuk menulis apa yang telah kita baca dan disinilah lahir pula forum diskusi.

Yang tradisi seperti ini semakin kesini semakin hilang dalam tradisi kelilmuan umat islam, jangankan untuk menulis dan diskusi membaca buku saja sudah malas bahkan orang-orang sekrang males baca buku sejarah yang tebal-tebal dan hanya dari ingin infonya saja, sehingga jangan heran banyak sekali umat Islam yang lemah dalam masalah kelimuan bahkan menjadi ragu apabila seseorang menyampaikan berdasarkan kebenaran. Padahal orang-orang barat malah sedang serius mempelajari dan mengkaji terkait dengan Sejarah dan Peradaban Islam segala macam melalui Buku-buku karya Umat Islam sendiri dan bahkan berkembang pesat hingga saat ini. Sedangkan kita malah sebaliknya, mengagung-agungkan dari barat dan tidak mempelajari sejarah Islam sendiri.

Artinya Umat Islam memang “Wajib” belajar mengenai tentang Ilmu Sejarah, mengapa? Sebab sayang banget apabila kita tidak mempelajari, banyak sekali sejarah-sejarah Islam kita yang memiliki catatan-catatan emas baik dari Para Nabi & Rasul, Para Sahabat Nabi, Generasi sesudahnya (Tabi’in & Tabi Tabi’in), para Ilmuan-ilmuan dan Ulama-ulama terdahulu, dan semuanya bisa menjadi pelajaran untuk apa yang bisa kita lakukan kedepan apalagi Firman Allah (Al-Quran) sendiri sebagian besar menjelaskan tentang sejarah.

RENUNGAN

Sejarah Islam kita ini banyak sekali yang bisa diangkat ke permukaan baik dalam kajian Maupun media, apalagi bila diceritakan dengan difilmkan pasti menjadi sangat menarik. Apalagi dari Jaman para Nabi n Rasul, Para  Shahabat Nabi, Kerajaan-kerajaan Islam yang mencapai kejayaanya (Umawiyah, Abassiyah, Ayyubiyah, Mamluk, Mughal di India, terakhir Usmani di Turki), bahakn para Ilmuan muslim dan Ulama. 
            
Akan tetapi karena teknologi kita terbatas. “mungkin”, dan karena tidak ada yang mengisi dibidang tersebut, kita masih kalah jauh dengan orang-orang barat sana. Terlebih kondisi Umat Islam ini dalam tradisi membaca buku semakin kesini semakin berkurang dan terhenti pada tataran diskusi dan didunia maya. Apalagi yang berbasis sejarah, jadi dalam mengedukasi dan mengaplikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kacau.
            
Ini merupakan PR dan tugas kita semua, bisa dikatakan ini cukup berat atau bahkan sangat berat, karena dengan melihat realitas saat ini, yaitu dimana banyak sekali orang yang ber-KTP Islam, namun sangat alergi bahkan fobia dengan Islam sendiri. Ini sungguh sebuah Ironi bahkan mereka lebih bangga dengan Identitas yang bukan Islam seperti budaya hedonisme. Apalagi dalam mempelajari ajaran Islam sendiri begitu juga dengan sejarah-sejarah Islam.
            
Artinya kita harus bangga dengan Agama kita yaitu Islam dan juga bangga dengan sejarah-sejarah Islam yang kita miliki saat ini dengan cara mempelajari dan menelaah Islam dan sejarah-sejarah dan peradaban Islam dan menghidupkan kembali tradisi membaca buku. Karena dengan menghidupkan kembali tradisi yang satu ini, akan melahirkan tulisan dan dengan melahirkan karya-karya tulisan maka akan membentuk sebuah forum diskusi dan langkah gerakan nyata dan konkrit.
            
Kalau tidak ada langkah konkrit dengan membuat film tandingan atau film-film sejarah Islam sendiri, tidak menghidupkan kembali tradisi membaca buku, dan berhenti ditatanan diskusi dan didunia maya, maka pergerakan Umat Islam semakin menjadi stagnan.
            
Jadi jangan heran dan jangan marah, apabila suatu saat orang-orang barat (orientalis & musuh-musuh Islam) membuat Film-film sejarah yang berkaitan dengan Islam atau semisal dengan itu dengan tujuan merusak dan menyimpang dari sejarah yang sebenarnya karena kita sendiri tidak pernah mengkaji, mempelajari dan menelaah sejarah Islam, tidak menghidupkan budaya membaca, dan membuat film tandingan terkait itu.
            
Karena kalau mereka membuat film yang menyimpang dan kita Umat Islam teriak-teriak Boikot, tetapi kita sendiri malah cuek dengan ini berarti sama saja dengan bohong bin bodoh bin goblok bin bapak moyangnya.              

PENUTUP
            
Seprtinya saya sudah tidak perlu membahas panjang lebar lagi dalam tulisan ini. Intinya kita sebagai Umat Islam Harus Bersatu padu dalam menjaga Aqidah Umat serta meluruskan sejarah yang menyimpang dengan cara langsung melakukan tindakan nyata dan kokrit. Apalagi membicarakan sejarah itu sangat sensitif sekali. Karena mempengaruhi kehidupan dan tindakan sesudanya.
            
Semoga kita sebagai Umat Islam terus semangat mendalami Islam, bangga dengan sejarah Islam dengan cara mempelajari, menelaah, mengambil sarat hikmah serta dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, membuat film yang bertema sejarah Islam yang sudah ada sebagai bukti bentuk kecintaan kita terhadap Agama Islam.