Selasa, 03 Februari 2015

Resume terkait film "Dibalik 98"

"Dibalik 98...."

Film ini merupakan Film yang bagus dan patut kita tonton....
Karena selain dia menceritakan sisi tentang 98, tetapi ada nilai2 positif dan edukasi yang bisa kita ambil....
Meski cerita ini berbentuk fiksi, tetapi diambil dari kisah nyata....

Berikut setelah ditonton film ini tadi siang, saya mencatat atau meresum Film ini. Diantaranya yaitu:

1. Film ini mengisahkan tentang Krisis moneter yang terjadi dinegeri Indonesia, dimana krisis tersebut telah membuat perekonomian Negara Indonesia semakin terpuruk, ditambah lagi stok minyak pada saat itu tidak dijatah oleh pemerintah, sehingga terjadi kelangkaan dan melambung tinggi.

2. Karena kebijakan Pemerintah yang semakin memperburuk nasib rakyat, akrirnya mahasiswa memutuskan untuk turun ke jalan untuk mendemo Pemerintahan.

3. Puncak seluruh Mahasiswa turun ke jalan dan kekacauan di Jakarta terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Dimana seluruh mahasiswa dari berbagai kampus yang dimotori oleh kampus Trisakti turun ke jalan menuju DPR-RI namun dihadang oleh Militer n Polri. Tuntutan mereka tak lain adalah "Turunkan Soeharto". Awalnya Aksi tersebut berjalan damai akan tetapi karena ada Profokator maka aksi tersebut berubah dan berakir rusuh bahkan berdarah yang menyebabkan tewasnya 4 orang Mahasiswa Trisakti yang tak lain adalah: Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

4. Keesokan harinya, penjarahan barang-barang pun sudah tak bisa terelakan lagi. Mulai dari perusakan kendaraan, pembakaran gedung-gedung dan lain-lain, bahkan sampai banyak sekekali orang-orang yang menjarah barang2 milik orang2 keturunan Tionghoa. Tidak sampai disitu, pembunuhan dan pemerkosaan pun terjadi dimana-mana bahkan sampai ada yang dikejar-kejar dan ada juga yang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ketempat yang aman, saat itu tempat evakuasi yang aman cuma di Masjid.

5. Kondisi Ibu Kota menjadi semakin kacau, terlebih Presiden Soeharto sedang pergi ke Kairo, Mesir. Untuk menghadiri Kunjungan KTT Non-Blok saat itu. Karena kerusuhan semakin parah, akhirnya seluruh personil Militer pun diturunkan untuk mengamankan situasi Ibu Kota yang semakin parah dan karena itulah Presiden Soeharto hanya melakukan kunjungan ke Kairo, Mesir. Selama 6 jam demi mengembalikan kestabilan Ibu Kota.

6. Setelah kembalinya Presiden Soeharto dari Kairo, Mesir. Kondisi Ibu Kota pun berangsur membaik. Namun meski begitu, Seluruh mahasiswa masih tetap turun ke jalan dan berdemo dengan tuntutan yang sama yaitu, Turunkan Soeharto.

7. Setelah Pihak Mahasiswa dan Pihak DPR-RI melakukan audeinsi dan juga sangat pelik. Akhirnya orang2 DPR-RI memutuskan membolehkan seluru mahasiswa masuk ke gedung DPR-RI untuk menyampaikan semua aspirasi-aspirasinya.

8. Karena desakan dari Mahasiswa dan juga Rakyat, akhirnya pihak DPR tidak punya pilihan lagi selain Presiden Soeharto harus turun. Dan dengan kesukarelaanya dan keikhlasannya, Presiden Soeharto akhirnya berhenti menjadi Presiden dan menyerahkan mandat kepresidennya kepada Wakilnya yaitu B.J. Habibie.

9. Begitulah kisah dibalik 98, film ini memang berbentuk fiksi yang diambil dari Peristiwa 98 dan tidak mengangkat kasus-kasus HAM nya, tetapi memang diambil dari sisi 98 nya

10. Biasanya, dalam film apapun itu ada beberapa orang yang ditokohkan. Tetapi dalam film ini, hampir semua ditokohkan.

11. Saya berfikir bahwa, Reformasi yang digulirkan oleh seluruh Aktifis Mahasiswa tahun 98 bisa dikatakan "Gagal". Kenapa?.... karena setelah runtuhnya Orde Baru dan diganti dengan Reformasi, negeri kita banyak sekali yang melahirkan sosok politisi-politisi tetapi sedikit sekali yang melahirkan sosok negarawan. Bahkan, pemeran Film sendiri mengatakan demikian. Tetapi, bila kita punya semangat dan istiqamah dalam Reformasi untuk memperbaiki dari yang bawah. Contoh: dengan mengajar dan mendidik anak2 TK, SD, SMP & SMA bahkan anak2 jalanan. Maka akan mempengaruhi reformasi sampai ke atas. Disinilah penanaman nilai-nilai etika, moral dan adab harus ditanamkan sejak dini pada anak-akan kita atau pada murid-murid kita, tentunya diawali dari diri.

12. Bila kita kaitkan dengan kondisi saat ini. Sejak Reformasi ini berdiri, kerusakan moral, kerusakan adab dalam diri seseorang semakin hari semakin parah, bahkan bisa dikatakan "Lost Adab". Karena kerusakannya dari tingkat atas para pemimpin n pejabat, rakyat menengah sampai paling bawah sudah menyebar bahkan kepada pedagang n tukang parkir, apabila ini dibiarkan berlarut maka akan sangat mengerikan sekali. Artinya ini adalah tugas kita semua untuk memperbaiki kondisi masyarakat, dengan cara memperbaiki sistem pendidikannya. Karena bila pendidikan baik maka baik pula negaranya dan bila pendidikan rusak maka rusak pula negaranya.

Demikian Resume dari saya setelah menyaksikan film "Dibalik 98". Saya sangat mengapresiasi dengan perfilman Indonesia yang semakin berani menyajikan tayangan-tayangan yang mengarah kepada motivation, education, moral message and civilized. Karena memang, itulah tayangan yang dibutuhkan untuk masyarakat Indoensia apalagi film-film tentang sejarah.