Selasa, 27 November 2012

Kepemimpinan Negarawan dalam Perspektif Islam



->Arti negarawan: ahli dalam kenegaraan baik secara teoritis maupun praktis.

->Sepanjang sejarah, Zaman aksara= seorang diantara kelompok.

->Pada Abad pertengahan ada penamaan kepemimpinan: Kekaisaran, Kerajaan, Kepausan, Kekhaifahan, Kesultnan.

->Pada Abad Modern, transformasi dari monarki absolut menuju Republik:
Revolusi Amerika, Revolusi Prancis, Revolusi Italia, Pemberontakan Mesir dan Turki Muda.

->Bagi Negrawan Sepanjang Sejarah: Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman, Ali), Umar Bin Abdul Aziz, Abdullah Al-Ma’mun, Abdurrahman III, Al-Mawardi, Sholahuddin Al-Ayyubi, Muhammad II Al-Fatih, Muhammad Ali Pasha, Jamaluddin Al-Afghani, Hasan Al-Banna, Sir Muhammad Iqbal, Abu al-‘Ala Al-Madudi.

->Di Indonesia ada 4 Negarawan: 

-Pangeran Diponegoro.
-HOS. Tjokroaminoto.
-Jendral Soedirman.
-M. Nasir.

->Bagaimana dengan Negarawan hari ini? Politik atau Bukan?
Paradigma sekarang: 

-Brokrasi. 
-Kekuasan. 
-Licik. 
-Kejam. 
-Kepentingan partai.

->Paradigma politik yang ideal adalah:

-Pemerintah yang bersih.
-Kepentingan bangsa.
-Demi kemashalatan ummat.

->Paradigma Politik dalam Islam:

-Aktivitas apapun untuk kemaslahata umat
-Politik bukan hanya pemerintah
-Bicara politik, berbicara umat
-Politik harus dipegang seorang Negarawa

->Seperti Apakah Kualitas para Negarawan:

-Baik daya pemahaman.
-Tinggi intelektualitas.
-Cerdik dan pintar.
-Berargumen dengan benar.
-Cinta ilmu pengetahuan.
-Tidak serakah.
-Jujur dan membenci kebohongan.
-Berjiwa besar da budi luhur.
-Cinta keadilan dan benci kedzaliman.
-Kuat pendirian.

->Siapakah Negarawan Itu?

-Pejabat pemerintah yang adil. 
-Wakil rakyat yang aspiratif. 
-Ilmuan dengan karyanya, 
-Para akademisi, 
-Guru, 
-Perwira dan prajurit, 
-Pengusaha dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar