Sekilas
tentang 4 Bulan Maram menurut Qur’an dan Hadhis
Bulan-bulan
yang diharamkan dalam Islam ada 4 bulan, yaitu: Bulan Rajab, Bulan Dzulqaidah,
Bulan Dzulhijjah dan Bulan Muharram. Sebagaimana Sabda Nabi SAW:
“Sesungguhnya zaman(tahun) telah berputar sebagaimana
keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu terdapat
dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci, tiga berturut-turut
iaitu Zulqaeddah, Zulhijjah dan Muharram dan keempatnya ialah bulan Rejab
‘Mudhar’ yang jatuh antara dua Jamadil (iaitu Jamadil Awal dan Jamadil akhir)
dan Sya’ban”. ( Hadith Muttafaqun ‘Alaih).
Adapun pada 4 bulan haram tersebut kita sebagai Umat Islam
sangat melarang untuk melaksanakan peperangan dan berbuat kezaliman.
Sebagaimana Firman Allah SWT:
“Janganlah kamu menzalimi diri kamu semua dalamnya
(bulan-bulan haram)”. (Surah At-Taubah: 6).
Mengetahui Keutamaan Bulan Muharram.
Sesungguhnya bulan Allah bulan Muharram adalah bulan yang
agung dan penuh berkah, ia adalah bulan yang pertama dalam setahun dan salah
satu dari bulan-bulan suci yang mana Allah berfirman tentangnya:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas
bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka
janganlah kamu menzhalimi diri kamu dalam bulan yang empat itu…” (QS. At-Taubah : 36).
Adapun dalam bulan Muharram umat Islam disunatkan berpuasa pada
hari-harinya. Sabda Nabi SAW:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada
bulan Allah iaitu Muharram” (Hadith riwayat Imam Muslim).
Termasuk ada Doa
Akhir Tahun yang dibacakan sebelum masuk Magrib dan Doa Awal Tahun selepas
waktu magrib/sebelum isya. Meskipun memang tidak ada dalam Sunnah Nabi/Bid'ah,
tetapi ini termasuk Bid'ah Hasani. Bid'ah yang masih dalam konteks kebaikan.
Selain itu disunatkan juga untuk kita berpuasa pada hari
‘Asyura iaitu pada 10 Muharram
Rasulullah
shalallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang shaum pada hari Asyura`,
maka beliau menjawab :
“(Shaum
tersebut) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” [HR. Muslim 1162)
Walaupun
ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw
memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi,
apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan
agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa
hari ‘Asyura.
Secara
umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa
tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10
dan 11 Muharram. Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau
sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga, puasa pada
tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa
pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh
orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya
Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada
tahun tersebut.” (HR. Muslim).
Mengapa
Penaggalan Awal Tahun Dimulai pada Bulan Muharram?
Pada Masa Kekhalifahan Umar Bin
Khattab, Islam sudah menyebar begitu luas kekuasaanya dari Timur Khurasan
sampai Barat Tripoli meimbulkan persoalan administrasi salah satunya dalam
masalah penanggalan Islam.
Disini Majelis
para Majelis merasa kebingungan dalam menempatkan awal Tahun Islam. Apakah akan
memakai tahun kelahiran Nabi Muhammad saw., seperti orang Nasrani? Apakah saat
kematian beliau? Ataukah saat Nabi diangkat menjadi Rasul atau turunnya Al
Qur'an? Ataukah saat kemenangan kaum muslimin dalam peperangan?
Ternyata pilihan
majelis Khalifah 'Umar tersebut adalah tahun di mana terjadi peristiwa
Hijrah. Karena itulah, kalender islam ini biasa dikenal juga
sebagai kalender hijriyah. Kalender tersebut dimulai pada 1 Muharram tahun
peristiwa Hijrah atau bertepatan dengan 16 Juli 662 M. Peristiwa
hijrah Nabi saw. sendiri berlangsung pada bulan Rabi'ul Awal 1 H atau September
622 M.
Pemilihan
peristiwa Hijrah ini sebagai tonggak awal penanggalan islam memiliki makna yang
amat dalam. Seolah-olah para sahabat yang menentukan pembentukan kalender islam
tersebut memperoleh petunjuk langsung dari Allah. Seperti Nadwi yang
berkomentar:
"Ia (kalender islam) dimulai
dengan Hijrah, atau pengorbanan demi kebenaran dan keberlangsungan
Risalah. Ia adalah ilham ilahiyah. Allah ingin mengajarkan manusia bahwa
peperangan antara kebenaran dan kebatilan akan berlangsung terus. Kalender
islam mengingatkan kaum muslimin setiap tahun bukan kepada kejayaan dan
kebesaran islam namun kepada pengorbanan (Nabi dan sahabatnya) dan mengingatkan
mereka agar melakukan hal yang sama."
Beberapa Kejadian
pada Bulan Muharram
Keutamaan Bulan Muharram ini ternyata tidak pernah lepas dari
peristiwa-peristiwa pada tanggal 10 Muharram, banyak peristiwa bersejarah yang
berlaku pada 10 Muharam ini yang perlu kita ketahui
- Hari pertama
Allah menciptakan alam.
- Hari Pertama
Allah menurunkan rahmat.
- Hari pertama
Allah menurunkan hujan.
- Allah
menjadikan 'Arasy.
- Allah
menjadikan Luh Mahfuz.
- Allah
menjadikan Malaikat Jibril.
- Nabi Adam
a.s. dicipta.
- Diampunkan
dosa Nabi Adam a.s. setelah bertahun-tahun memohon keampunan kerana
melanggar larangan Allah.
- Nabi Idris
a.s. diangkat darjatnya oleh Allah dan Malaikat Izrail membawanya ke
langit.
- Diselamatkan
Nabi Nuh a.s. dan pengikutnya dari banjir besar selama enam bulan dan
bahtera baginda selamat berlabuh di puncak pergunungan.
- Nabi Ibrahim
a.s. dilahirkan di kawasan pedalaman dan terselamat dari buruan Raja
Namrud.
- Nabi Ibrahim
a.s. diselamatkan Allah dari api Raja Namrud.
- Nabi Yusuf
a.s. dibebaskan dari penjara setelah meringkuk di dalamnya selama tujuh
tahun.
- Nabi Yaakub
a.s. telah sembuh buta matanya ketika kepulangan anaknya Yusuf di hari
tersebut.
- Nabi Ayub
a.s. disembuhkan dari penyakitnya.
- Nabi Musa
a.s. telah diselamatkan daripada tentera Firaun dan berlakunya kejadian
terbelahnya Laut Merah.
- Allah
menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s..
- Nabi Yunus
a.s. selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama
40 hari 40 malam.
- Kesalahan
Nabi Daud a.s. diampuni Allah.
- Nabi
Sulaiman a.s. dikurniakan Allah kerajaan yang besar.
- Nabi Isa
a.s. diangkat ke syurga ketika diburu oleh tentera Rom untuk menyalib
baginda.
- Saidina
Hussein bin Ali telah syahid akibat dibunuh dengan kejam di Karbala oleh
tentera khalifah Bani Umaiyyah iaitu Khalifah Yazid.
- Berdirinya
Kiamat dan Kehancuran Alam Semesta pun Allah tetapkan pada tanggal 10
Muharram.
Bid'ah Disekitar Umat Pada Tanggal 10 Muharram.
Meskipun Bulan Muharram adalah bulan yang agung, akan tetapi
lagi-lagi Iblis Laknatullah tidak henti-hentinya untuk menggoda dan mengganggu
seluruh keturunan Adam agar terjerumus kepada lembah kesesatan. Iblis membuat 2
Bid'ah yang satu diantaranya hari kegembiraan dan satu diantaranya hari kesedihan:
- Untuk
Hari Kegembiraan, biasanya dilakukan oleh kalangan Ahlus Sunnah. Karena
pada hari Asyura tersebut banyak peristiwa-peristiwa yang menyenagkan Umat
Islam dan juga pada hari itu juga Umat Islam diselamatkan oleh Allah dari
bencana, sehingga banyak sekali acara-acara yang kegembiraan yang
melampaui batas.
- Dan
untuk Hari Kesedihan, biasanya dilakukan oleh kalangan Syi'ah,
Karena pada hari Asyura itu juga Al-Husain RA. gugur sebagai
Syahid karena kekejaman oleh tentara yang dipimpin oleh Ubaidillah Bin Ziyad
pada masa Dinasti Umayah yang dipimpin oleh Yazid Bin Mu'awiyah. Sehingga
kalangan Syi'ah mengganggap hari Asyura adalah hari berkabung dan disitu
juga orang-orang Syi'ah melakukan peraktik menyiksa diri dengan benda
apapun dan terikak sekeras secara berlebihan untuk mengenang syahidnya
Al-Husain.
Padalah keduanya dalam Islam tidak ada
ajarannya bahkan sangat melarang sekali apalagi sampai melampau batas.
(Bagi yang ingin
mengetahui siapa yang menghianati Al-Husain sehingga beliau terbunuh? dan siapa
yang menyebarkan Fitah kedalam tubuh umat Islam sehingga terbentuknya 2 Bid'ah?
serta siapa 2 sosok At-Tsaqafi itu dalam pendapat Ulama? Insya Allah saya akan
menuliskannya dengan Judul: Al-Husain, Sudut Pandangan Khawarij, Syi'ah dan
Ahlus sunnah Wal Jama'ah).
Penutup.
Sepertinya
saya tidak perlu panjang lebar lagi untuk membahas Bulan Muharram. Intinya
dalam Bulan Muharram ini adalah banyak sekali keutamaan-keutamaan dan
sunnah-sunnah yang perlu kita ketahui bersama. Keutamaan bulan Muharram tidak pernah
lepas dari peristiwa yang bertepatan pada tanggal 10 Muharram artinya keduanya
sangat memikiki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Banyak sekali
kejadian-kejadian pada hari tersebut untuk kita renungkan bersama betapa maha
kuasanya Allah dalam kejadian pada bulan Muharram. Disamping itu juga banyak
sekali masalah-masalah bid’ah sekitar bulan Muharram.
Semoga
Allah selalu memberikan yang terbaik diawal Tahun Hijriyah ini untuk kita semua
dan selamat dari segala bencana yang akan kita hadapi kelak. Aamiin.
Sumber: Berbagai Sumbar
(Tulisan
Ini Untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriyah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar